Liputan6.com, Jakarta- Spiderman andalan Indonesia, Veddriq Leonardo kembali berhasil merebut medali emas. Kali ini Veddriq meraihnya di gelaran Olympic Qualifier Series Shangai 2024. Medali emas tersebut ia raih setelah mengalahkan atlet speed tuan rumah China, Wu Peng dengan catatan waktu yang fantastis 4,83 detik saja.
Veddriq unttuk 0,5 detik dari lawannya Wu Peng yang mencatatkan waktu 4,88 detik. Selain menjadi juara, catatan waktu tersebut sekaligus membuatnya semakin dekat dengan rekor dunia yang diciptakan oleh atlet asal Amerika Serikat, Samuel Watson yang beberapa waktu lalu mencatatkan waktu tercepat dunia 4,79 detik pada gelaran Seri IFSC World Cup Wujiang 2024.
Berbeda dengan Veddriq, Rajiah Salbillah spiderwomen Indonesia harus puas menempati tempat ke-2 dan meraih medali perak setelah kalah dari Zhou Y atlet speed asal tuan rumah China pada babak big final perebutan juara pertama.
Pada babak tersebut, Rajiah berhasil mencatatkan waktu 6,74 detik, masih kalah cepat dari Zhou Y yang mencatatkan waktu 6,54 detik.
Dengan hasil ini, panjat tebing Indonesia berhasil memborong dua medali sekaligus dengan rincian satu medali emas dan satu medali perak pada ajang Olyimpic Qualifier Series Shanghai 2024.
Hasil bagus ini juga semakin membuat keduanya memperlebar kans untuk lolos dan mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024. Veddriq dan Rajiah masih perlu meraih hasil positif di Seri Olympic Qualifier seri selanjut di Budapest Hungaria yang akan digelar pada 20-24 Juni 2024 mendatang.
Sesuai Target FPTI
Menanggapi hasil tersebut, Wakil Ketua Umum FPTI, Herry Heryawan mengaku senang dan bangga atas raihan positif atlet panjat tebing Indonesia. Herry yang mengawal langsung para atlet di Shanghai ini mengaku capaian kali ini sudah sesuai target yang diberikan federasi.
“Alhamdulillah kita sudah on the track, hasil emas dan perak ini masih sesuai target yang diberikan federasi kepada kami,” ujar Herry, Sabtu (18/06/2024).
Menurut Herry, saat ini FPTI sudah fokus pada seri Kualifikasi Olimpiade lainnya, yakni pada bulan Juni di Hungaria. Ia meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia dan stakeholder terkait agar panjat tebing Indonesia bisa memiliki prestasi yang menterend di mata dunia internasional.
“Doa dan dukungan publik sangat penting untuk kami, untuk para atlet. Bantu kami menggemakan lagu Indonesia Raya di panggung olahraga dunia,” kata Staf Khusus Mendagri ini.
Perlu Konsistensi di Budapest
Sementara itu, Pelatih Panjat Tebing Indonesia, Hendra Basir menjelaskan, pihaknya akan berupaya untuk bisa memaksimalkan poin yang ada, dengan tambahan 50 poin untuk putra dan 45 poin untuk putri.
“Masih ada satu seri kualifikasi lagi yang harus kita pertahankan yang di mana semua masih punya peluang untuk itu. Jadi kuncinya adalah konsistensi di Budapest nanti semoga kita bisa mengamankan satu tiket putra dan putri,” pungkasnya.